Friday, November 27, 2020

Soal Beasiswa TPA Bappenas

Soal Beasiswa TPA Bappenas

 


TPA Bappenas

TPA Bappenas adalah jenis tes potensi akademik (TPA) yang dikembangkan Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Hasil TPA Bappenas digunakan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan sebagai standar seleksi masuk. Tes ini sering disebut juga dengan TPA OTO Bappenas.

 




Latar Belakang

Menurut situs Bappenas, Overseas Training Office (OTO) Bappenas pertama kali mengembangkan TPA pada 1984. Tujuannya adalah membantu para PNS meraih program beasiswa S-2 dan S-3 di luar negeri.

Namun berbagai universitas di Amerika Serikat menggunakan standar Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) sebagai syarat masuknya. Nilai GRE dianggap lebih valid dibandingkan nilai IPK untuk memprediksi keberhasilan pendidikan pascasarjana.

OTO Bappenas lalu mengembangkan model TPA dengan GRE sebagai acuannya. TPA ini dianggap cukup valid sebagai standar seleksi calon mahasiswa pascasarjana.

Kini TPA digunakan secara luas sebagai seleksi masuk berbagai institusi. OTO Bappenas kemudian berganti nama menjadi Koperasi Pegawai Bappenas.


SEJARAH

Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA), berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office(OTO) di Bappenas pada tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian (skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen: Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan. Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom Penyelenggaraan Tes (UUO PT).

 

Struktur TPA Bappenas

TPA Bappenas terdiri dari 250 soal yang harus dikerjakan dalam 3 jam, yakni terdiri dari tiga bagian.

 

  • Tes Kemampuan Verbal mengukur kemampuan seseorang memahami kata dan bahasa.
  • Tes Numerik mengukur kemampuan seseorang menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan angka.
  • Tes Penalaran mengukur kemampuan penalaran dan permasalahan secara logis.

 

 

Skor TPA Bappenas

Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.

 

Rentang skor TPA yaitu:

200-800

Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.

 

Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.

Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200

Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.

Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740

 

Mengapa harus tahu cara menghitung skor?

Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.

 

Batas Lulus Skor TPA

Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut.

Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus, meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.

Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500, sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki kemampuan rata-rata.

Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.

 

Trik Mendapat Skor TPA Maksimal

Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.

Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.

Kursus TPA Bappenas, Siapkan Diri Raih Skor Tertinggi

Mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi.

 

Latihan Soal Beasiswa TPA Bappenas Lawan Kata (Antonim)

Pilih satu jawaban yang paling berlawanan artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL

 

1. Soal Beasiswa TPA Bappenas

DISKREPANSI ><

A.Kecocokan

B.Ketimpangan

C.Keterkaitan

D.Keseragaman

E.Keakraban

 

2. Soal Beasiswa TPA Bappenas

TENTATIF ><

A.Cepat

B.Lancar

C.Praktis

D.Pasti

E.Tepat

 

3. Soal Beasiswa TPA Bappenas

NISBI ><

A.Benar

B.Penting

C.Harus

D.Mutlak

E.Pasti

 

Latihan Soal Beasiswa TPA Bappenas Persamaan Kata (Sinonim)

Pilih satu jawaban yang paling sama artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL

 

1. Soal Beasiswa TPA Bappenas

EKSKAVASI

A.Pengeboran

B.Pemindahan

C.Penggalian

D.Penyulingan

E.Pengangkutan

 

2. Soal Beasiswa TPA Bappenas

ARKETIPE

A.Simbol

B.Model

C.Arsip

D.Fosil

E.Artefak

 

3. Soal Beasiswa TPA Bappenas

EKSENTRIK

A.Aneh

B.Unik

C.Antik

D.Artistik

E.Etnik

 

4. Soal Beasiswa TPA Bappenas

BAKA

A. Sebentar

B. Selamanya

C. Abadi

D. Elaborasi

E. Bertahan lama

 

5. Soal Beasiswa TPA Bappenas

KANAKA

A. Sering

B. Manusia

C. Hewan

D. Jarang

E. Serius

 

6. Soal Beasiswa TPA Bappenas

KAFI

A. Mapan

B. Menetap

C. Lengkap

D. Berpindah

E. Sesusai urutan

 

7. Soal Beasiswa TPA Bappenas

ACUAN

A. Pegangan

B. Pedoman

C. Pemacu

D. Rujukan

E. Pendorong

 

8. Soal Beasiswa TPA Bappenas

RATIFIKASI

A. Pembukaan

B. Penciptaan

C. Penutupan

D. Pembahasan

E. Pengesahan

 

9. Soal Beasiswa TPA Bappenas

RELIGIUS

A. Pendeta

B. Masjid

C. Kepercayaan

D. Agamis

E. Ketuhanan

 

10. Soal Beasiswa TPA Bappenas

DISANGKA

A. Didekat

B. Dirumuskan

C. Dikendalikan

D. Ditengarai

E. Diputuskan

 

Latihan Soal Beasiswa TPA Bappenas Padanan Hubungan Kata (Analogi)

Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola kata yang tercetak KAPITAL

 

1. PETANI : TRAKTOR =

A.raja : kereta

B.dalang : cerita

C.dokter : mobil

D.nelayan : jaring

E.sopir : sepeda

 

2. SENAPAN : BERBURU =

A.kapal : berlabuh

B.kereta : langsir

C.pancing : ikan

D.parang : mengasah

E.perangkap : menangkap

 

3. MOBIL : GARASI = PESAWAT :

A.bandara

B.landasan

C.stasiun

D.pelabuhan

E.hanggar

 

4.  Agama : Atheis

A.Sandal : Sakit kaki

B.Tali : Jatuh

C.Menikah : Bujang

D.Antena : Sinyal

E.Buku : Bodoh

 

5. Gunung : Harimau

B.Tas sekolah : Buku

C.Laut : Garam

D.Burung : Sangkar

E.Kandang : Ayam

 

6. Pikiran : Otak

A.Buku : Printer

B.Kata-kata : Lisan

C.Komputer : Ketikan

D.Awan : Langit

E.Hujan : Uap

 

Latihan Latihan Soal Beasiswa TPA Bappenas Numerik

Pilih satu jawaban yang paling tepat.

 

1. 405 127 278   128   150   129  

A.427

B.12

C.249

D.21

E.247

 

2. 3 2 4   6   8   7   9      13   12

A.12

B.11,5

C.11

D.10,5

E.10

 

3. Cita bekerja di sebuah pabrik dari jam 08.00 hingga pukul    Ia diberikan upah Rp 800/jam. Apabila ia lembur, maka ia akan dibayar 50%/jam jika lewat dari jam 16.00. Jika ia menerima upah sebesar Rp 8.000 pada hari itu, maka pukul berapa ia pulang??

A.17.00

B.17.50

C.18.45

D.19.30

E.20.00


No comments:

Post a Comment

Potensi 2020 Akademik Tes Bappenas

Test potensi akademik (tpa) koperasi pegawai bappenas. Untuk persiapan serius menghadapi tes tpa silakan klik tes potensi akademik meliput...